Rabu, 14 September 2011

BELAJAR MENULIS SEJAK DINI

Belajar Menulis Sejak Dini

Orangtua murid pra-sekolah banyak bertanya kepada saya : ' Mulai usia berapa anak sebaiknya mulai diajarkan menulis? Atau ‘Pada usia berapa ya, anakku sudah bisa menulis???’…….......…..

Jawabannya agak sulit,karena ini tergantung pada pengertian anak tentang 'apa itu menulis?’ dan bagaimana kita membuat anak bisa menikmati kegiatan 'menulis' ini, sehingga tidak membosankan.

Bila kita telah memberi pengertian kepada si kecil, bahwa kegiatan menulis itu penting untuk berkomunikasi dan untuk mengungkapkan perasaan dan keinginan dalam wujud huruf dan kata-kata, maka dia mungkin akan termotivasi, karena memiliki tujuan dan bukan sekadar menulis huruf yang sama tanpa makna berulang kali.

Sebenarnya ketrampilan menulis dicapai anak setelah dia mengalami tahapan yang panjang. Kegiatan menulis sudah bisa dimulai, ketika anak berusia 1-2 tahun dengan membuat coretan-coretan di atas kertas dan dilatih cara memegang pensil yang benar.Mula-mula coretan/kurva yang dibuat cenderung besar, melingkar seperti spiral dan barulah lama kelamaan menyerupai gambar.Berilah kertas sebanyak-banyaknya dan lapisi dinding kamar tidurnya dengan kertas/karton putih, agar dia bisa melatih motorik halusnya dengan mencoret/membuat kurva atau gambar.

Diatas 2 tahun, coretan/kurva yang dibuat mulai terlihat bentuknya dan mulai menyerupai huruf-huruf. Pada tahap ini, anak biasanya melalui gambar-gambar ingin mengungkapkan gagasannya atau perasaannya dan akan berusaha membuat huruf untuk menyampaikan pesan yang ingin disampaikannya, makanya coretannya sudah menyerupai huruf-huruf.

Pada usia 3 tahunan dia akan bisa membedakan antara huruf dan kata, bahwa kata terdiri lebih dari satu huruf. Dia akan mulai mengidentifikasikan bunyi huruf dalam satu kata dan beri dia selalu motivasi untuk melakukannya. Karena darisini dia akan mulai belajar mengeja dan menulis huruf-huruf tsb. Perlu kita ketahui, bahwa kegiatan menulis memerlukan berbagai ketrampilan yaitu ketrampilan otot jari tangan, koordinasi mata-tangan, konsentrasi untuk jangka waktu tertentu, memori untuk mengingat bentuk huruf-huruf dan kata dan kemampuan berbahasa sebagai media untuk berekspresi.

Nah, dibawah ini adalah tahapan kegiatan yang bisa kita lakukan dengan anak dimulai sejak anak berusia 1 tahun, sebelum dia mulai mencoret-coret:

- Bermain air di bak mandi
- Menulis dengan menggunakan busa sabun
- Merangkai kartu-kartu bergambar
- Membuat bentuk-bentuk dengan lilin atau tanah liat
- Membuat cetakan-cetakan dan mengguntingnya
- Membuat sesuatu dengan alat pembolong kertas
- Membuat gambar dengan memakai kuas, cat air, cat minyak dll
- Bermain dengan memilah bentuk-bentuk sama besar
- Bermain dengan jepit jemuran
- Bermain dengan Puzzles
- Membuat prakarya dengan robekan kertas
- Membuat kalung dari manik-manik
- Menjahit dengan memasukkan tali sepatu kedalam lobang-lobang
- Bermain dengan boneka tangan
- Bercerita dengan boneka jari
- Menulis dengan alat berbeda-beda misal crayon, spidol, pensil
- Melukis dan bermain dengan warna
- Menggambar apa saja sebanyak-banyaknya

Setelah otot jari dan koordinasi mata-tangan sudah terlatih, barulah kegiatan menulis bisa dimulai sbb:

- Biarkan si kecil bercerita dan menulis huruf awal/akhir dari judul ceritanya
- Suruh si kecil buat gambar dan menulis judul gambar tsb
- Bila mau pergi tulis pesan di secarik kertas dan tempelkan di kulkas atau di atas meja,
dan minta si kecil membaca dan membalasnya atau kalau tidak bisa, mintalah bantuan
orang dewasa untuk melakukannya.
- Anak usia 3-4 tahun diberikan buku gambar dengan halaman-halaman yang tidak
bergaris untuk memudahkan dia mengungkapkan gagasannya dalam bentuk gambar dan
tulisan.
- Mintalah anak untuk membuat jurnal harian, menulis apa yang dilihat dan bisa dalam
bentuk gambar juga.
- Anda bisa minta bantuan si kecil untuk membuat daftar belanjaan atau yang diinginkan.
Kalau anak belum bisa menulis, ungkapkan dalam bentuk gambar.
- Suruh si kecil membuat kalender dengan membuat gambar dan tulisan/angka
- Ajarkan anak membuat kartu ucapan untuk anggauta keluarga lain atau teman dengan
gambar dan tulisan.
- Suruhlah membuat resep makanan yang dia suka.
- Mintalah membuat peta pulau Jawa misalnya dan menuliskan nama kota.
- Ajaklah si kecil membuat tanda atau label pada mainannya, agar mudah menemukannya
kembali.
- Buatlah gambar dan tulisan untuk ditempel di depan pintu kamarnya dll.

Hal-hal diatas adalah sebagian contoh kegiatan yang bisa dilakukan dengan si kecil dalam melakukan kegiatan ‘menulis’, yang penting hal ini harus dilakukan dalam suasana yang santai dan menarik, agar si kecil menikmati kegiatan tsb dan termotivasi untuk menyenangi kegiatan ‘belajar menulis’. Nah, Selamat Mencoba!. (TK Bilingual Pestalozzi, 07 Agustus 2008)
Oleh DR.Dharmayuwati Pane,MA
[URL=www.pestalozzi-indonesia.com/content/view/33/2/[/URL]sumber]
Selengkapnya...

Tips Agar Anak Mencintai Kamarnya

Ajaklah si kecil mencintai kamar tidurnya. Karena di kamarnya, si kecil dapat “men-charge” energi dan mendapatkan rasa aman.
Anak-anak akan mencintai sesuatu apabila membuat mereka nyaman, aman dan menyenangkan. Sama halnya dengan kamar tidur, agar si kecil mencintai kamarnya sendiri ada beberapa hal yang harus dilakukan orang tua. Mulai dari penyediaan berbagai kebutuhan anak di dalam kamar, sampai mengajak si prasekolah terlibat dalam penataannya. Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan agar anak mencintai kamarnya

Apakah arti sebuah kamar untuk seorang balita?
Tak hanya sebagai tempat bernaung saat beristirahat. Menurut Laurence Steinberg, Ph.D., psikolog dan ahli pola asuh (parenting) dari Amerika, rumah dan kamar pada intinya adalah tempat berlindung dari ketegangan dan tekanan kehidupan yang biasanya mereka peroleh di luar rumah. Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mewujudkannya:

Jadikan kamar sebagai tempat yang menyenangkan, aman dan menenangkan bagi anak. Meskipun dalam budaya Indonesia, anak-anak biasanya baru tidur di kamarnya sendiri setelah memasuki masa batita, namun sejak awal Anda harus memikirkan ruang khusus milik si kecil pribadi


Lengkapi kamar

Lengkapi kamar anak dengan perabot sesuai kebutuhan. Kamar haruslah menjadi tempat anak memenuhi kebutuhannya. Seperti, kebutuhan menyalurkan hobi, seperti corat-coret, bermain, beristirahat, mengerjakan tugas prasekolah, serta menghibur diri dari kesedihan, tapi sebisa mungkin hindari televisi atau video games di kamar anak. Nah, yang kerap dilupakan adalah senantiasa menyimpan air putih dan makanan kecil, seperti crackers agar perutnya tak keroncongan.

Selalu pertimbangkan usia anak dalam menyediakan kebutuhan dan menata kamar anak. Prinsip penting yang harus dipegang untuk menyediakan kamar bagi balita adalah: simple, aman, fungsional dan nyaman. Tentu saja karena anak-anak masih terbatas kemampuan dan ukuran fisiknya, carilah yang ukurannya sesuai dengan tubuh si kecil


Bersikaplah fleksibel!


Beri kelonggaran bagi si balita untuk melakukan eksplorasi di kamarnya. Apabila Anda tak mengizinkannya mencoret dinding di ruangan lain di rumah Anda, sediakan sebuah dinding di kamarnya yang boleh menjadi media ajang corat-coret. Biarkan pula, kalau Anda tidak keberatan, ia berkreasi pada daun pintu atau jendela kamarnya. Tak hanya menggunakan krayon, biarkan ia menempel stiker di balik pintu kamar, atau cap telapak tangan pada kaca jendela.

Meskipun kamarnya harus dilengkapi dengan kebutuhannya, tetapi senantiasa biarkan ruang kosong yang cukup dalam kamarnya. Tujuannya, agar kebutuhan anak akan ruang gerak terpenuhi, juga agar jiwanya bisa “bernafas”.. Balita membutuhkan ruang gerak untuk melampiaskan kebutuhannya untuk aktif secara motorik.

Agar mencintai kamarnya, penting juga menjadikan kamar tidur si kecil tempat yang menarik.
Semisal dengan memberi tema pada penataan kamar anak. Anda dapat “mencontek” dari majalah atau buku. Tema akan menentukan nuansa warna, corak dan dominasi. Biarkan pula si kecil menyampaikan aspirasinya. Ajak anak terlibat dalam menata ulang, mengelola pengaturan dan memilih berbagai ornamen hiasan kamar. Inilah salah satu cara penting untuk memunculkan sense of belonging

“Simpan” kenangan menyenangkan dalam kamar tidurnya. Ciptakan ritual khusus di kamar tidur.
Misalnya, ritual membacakan dongeng atau cerita sebelum tidur, ritual membersihkan tempat tidur, atau menghias dinding bersama.
Perhatikan juga keseluruhan atmosfir emosional yang ada di kamar si kecil. Jauhkan kamar anak dari ketegangan akibat perseteruan Anda dengan anggota keluarga lain, misalnya pembantu, pengasuh atau dengan si kecil. Kalau Anda hendak berdebat atau menyelesaikan masalah di kamar, usahakan agar berakhir damai. Menurut Steinberg, suasana emosi yang terbawa ke kamar tidur haruslah positif, agar penghuninya juga nyaman tidur di dalamnya.

Rekaman kebahagiaan
Pajang foto yang “merekam” momen menyenangkan si kecil bersama Anda, kakak, adik dan anggota keluarga lainnya. Boleh juga si kecil menggantungkan gambar favorit yang menggugah inspirasi dan suasana hatinya.

Ciptakan lingkungan yang sehat dan bersih agar si kecil betah.
Senantiasa bersihkan kamar anak, tak selalu Anda atau si Mbak yang harus melakukannya. Sesekali ajak si prasekolah membersihkan kamar dan mengganti perangkat, seperti sprei, sarung bantal, gordin dan lainnya.

Hindari sumber stress

Sebaiknya kamar anak tak dilengkapi dengan pesawat televisi atau monitor komputer. Menurut berbagai penelitian, ini adalah salah satu sumber kebisingan, serta memberi stimulasi yang kalau tidak

Hindari penumpukan benda terlalu lama dalam kamarnya. Misalnya, pakaian kotor, buku-buku yang telah dibaca, mainan atau bekas kemasan kudapan si kecil. Selain menjadi lebih segar dan bersih, nyamuk dan serangga pun tak jadi bersarang.

Secara berkala buka jendela dan biarakan udara segar serta sinar matahari masuk kamarnya. Biarkan pula aromaterapi mengharumkan dan mendukung suasana nyaman dan menyenangkan bagi si kecil. Tanyakan pada ahli aromaterapi, jenis minyak esensial dan bentuk yang cocok untuk kamar si balita

semoga berguna bagi kita orang tua dalam menentukan sikap
sumber kopi pastel dari sini _www.kaskus.us/showthread.php?t=10474940
Selengkapnya...